Profil kekayaan Amri, Bupati terpilih Kabupaten Kolaka periode 2025 – 2030, tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 5 Februari 2024/Periodik – 2023 lalu, saat ia masih berstatus Kepala Dinas dan mencalonkan diri sebagai calon Bupati. Laporan tersebut terdaftar dengan Nomor Harta Kekayaan (NHK) 691823.
Pada saat pelaporan (5 Februari 2024), Pemilik nama lengkap H. Amri, S.STP., M.Si. genap berusia 45 tahun, dan karena lahir pada 28 Maret 1979, maka ia termasuk dalam kelompok Generasi X (Gen X lahir direntan waktu 1965 – 1980). Rincian hartanya meliputi aset bergerak dan tidak bergerak yang tersaji pada data di bawah ini:
Komposisi Kekayaan Amri
Catatan: Data ini bersumber dari LHKPN dengan Nomor Harta Kekayaan (NHK) 691823, yang dilaporkan oleh H. Amri, S.STP., M.Si. pada 5 Februari 2024 (periode 2023) melalui portal e-LHKPN KPK. Laporan terbaru Amri, khusus untuk awal masa jabatan sebagai Bupati yang baru dilantik, telah tersedia sejak 20 Februari 2025.
Wilayah | Jenis | Luas Tanah (m²) | Luas Bangunan (m²) | Sumber | Nilai (Rp) |
---|---|---|---|---|---|
Tanah & Bangunan | |||||
Kolaka | Tanah & Bangunan | 449 | 420 | Warisan | 810.000.000 |
Kolaka | Tanah & Bangunan | 97 | 84 | Hasil sendiri | 430.000.000 |
Kendari | Tanah & Bangunan | 125 | 80 | Hasil sendiri | 540.000.000 |
Makassar | Tanah & Bangunan | 96 | 60 | Hasil sendiri | 420.000.000 |
Total Tanah & Bangunan | 767 | 644 | — | 2.200.000.000 | |
Tanah | |||||
Kolaka | Tanah | 200 | — | Hasil sendiri | 290.000.000 |
Kolaka | Tanah | 450 | — | Hasil sendiri | 510.000.000 |
Kolaka | Tanah | 357 | — | Hasil sendiri | 250.000.000 |
Kolaka | Tanah | 300 | — | Hibah Akta | 120.000.000 |
Kolaka | Tanah | 420 | — | Hasil sendiri | 150.000.000 |
Kolaka | Tanah | 11.390 | — | Hasil sendiri | 160.000.000 |
Kolaka | Tanah | 240 | — | Hasil sendiri | 250.000.000 |
Total Tanah | 13.357 | — | — | 1.730.000.000 | |
TOTAL KESELURUHAN PROPERTI | 14.124 | 644 | — | 3.930.000.000 |
Jenis | Merek / Tipe | Tahun | Sumber | Nilai (Rp) |
---|---|---|---|---|
Mobil | ||||
Mobil | Toyota Fortuner | 2017 | Hasil sendiri | 340.000.000 |
Mobil | Honda Civic | 2018 | Hasil sendiri | 350.000.000 |
Mobil | Toyota Ventuner | 2017 | Hasil sendiri | 280.000.000 |
Mobil | Nissan Navara | 2018 | Hasil sendiri | 350.000.000 |
Mobil | Toyota Hartop | 1981 | Hasil sendiri | 110.000.000 |
Subtotal Mobil (5 unit) | 1.430.000.000 | |||
Motor | ||||
Motor | Yamaha NMAX | 2017 | Hasil sendiri | 15.500.000 |
Motor | Kawasaki Sport | 2019 | Hasil sendiri | 50.000.000 |
Subtotal Motor (2 unit) | 65.500.000 | |||
TOTAL ALAT TRANSPORTASI & MESIN | 1.495.500.000 |
H. Amri, S.STP., M.Si.
Rp 8,05 M
Insight: Kekayaan Amri tercatat Rp 8,05 miliar dengan struktur portofolio yang relatif berimbang. Aset utama berupa tanah & bangunan (Rp 3,93 miliar, 48,9%) terkonsentrasi di Kolaka, dengan ekspansi ke Kendari (Rp 540 juta) dan Makassar (Rp 420 juta) yang memberi peluang apresiasi jangka panjang. Porsi tanah kosong yang cukup besar (Rp 1,73 miliar, 44%) menunjukkan strategi land banking, termasuk bidang seluas 11.390 m² di Kolaka senilai Rp 160 juta (~Rp 14 ribu/m²). Harga per meter yang rendah ini berpotensi memberi capital gain signifikan jika kawasan berkembang, meski realisasi sangat bergantung pada dinamika pasar lokal.
Aset kendaraan & mesin (Rp 1,50 miliar, 18,6%) terdiri dari mobil keluarga dan kendaraan utilitas, sedangkan kas & setara kas mencapai Rp 2,39 miliar (29,7%) yang memperkuat likuiditas dan memberi fleksibilitas tinggi. Harta bergerak lainnya Rp 230 juta (2,9%) menjadi pelengkap, sementara surat berharga dan hutang nihil. Komposisi ini menunjukkan basis aset properti yang solid, cadangan kas besar, dan posisi bebas utang—sebuah fondasi finansial yang kuat.
Namun, ada risiko yang perlu dicermati. Konsentrasi aset di Kolaka (88,5%) membuat portofolio rentan terhadap fluktuasi pasar daerah. Porsi kendaraan yang relatif besar berpotensi terdepresiasi seiring waktu. Selain itu, ketiadaan surat berharga atau instrumen finansial lain membatasi diversifikasi dan potensi imbal hasil pasif. Tanah luas yang masih berupa lahan kosong juga belum menghasilkan arus kas, sehingga manfaat ekonominya masih berupa prospek jangka panjang.
Data ini dapat menjadi baseline pemantauan akuntabilitas dan transparansi H. Amri, S.STP., M.Si. selama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kolaka periode 2025-2030 maupun sebagai pejabat publik. Sesuai dengan Peraturan KPK Nomor 3 Tahun 2024, pejabat negara wajib menyampaikan laporan harta kekayaan tahunannya paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya. Dengan demikian, publik dapat membandingkan laporan ini dengan laporan terbaru yang akan disampaikan mulai Maret 2025
Laporan lengkap H. Amri, S.STP., M.Si. Sebaiknya diverifikasi langsung melalui laman resmi e-LHKPN KPK di elhkpn.kpk.go.id dengan Nomor Harta Kekayaan (NHK) 97141.